Minggu, 03 November 2013

Membangun Semangat Surga dengan Hijab yang Diridhoi Allah




Haiiii… sahabat muslimah. Sudahkah kalian berjilbab??? Kalaupun belum, apa sih yang menghalangi kalian untuk berjilbab??? Sedangkan seorang muslimah itu hukumnya wajib menutup aurat lhooo…
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati itu akan dimintai pertanggung jawaban.” (QS. Al-Israa : 36)
Banyak orang berkata:
“Aku paling gak suka liat cewe pake jilbab bermesra-mesraan sama pacarnya! Udah gitu nakal pula!”
“Sama aku juga…mending gak usah pake jilbab aja sekalian daripada pake jilbab tapi kelakuan gak bener!”
Bila kalian mendengar percakapan tidak mengenakkan seperti itu, jelaskan pada mereka bahwa menutup aurat dan akhlak merupakan dua masalah yang berbeda. Wanita berakhlak baik maupun buruk pun juga wajib menutup auratnya dengan sempurna. Lantas, bagaimana bisa mereka berkata seperti itu???
Ketahuilah sahabat, manusia tak ada yang sempurna, begitupun semua perempuan yang memakai jilbab. Mereka juga hanyalah manusia biasa, tempat salah dan khilaf. Tak ada tuntutan jilbab itu hanya boleh dipakai oleh mereka yang telah sempurna akhlaknya. Sekali lagi, memakai jilbab itu wajib bagi tiap muslimah. Tapi, sungguh masih ada saja sebagian orang yang menganggap bahwa memakai jilbab itu hukumnya hanya sunnah. Astaghfirullahal’adzim…
“Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu anak-anakmu yang perempuandan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Penguasa Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Adzhab : 59)
“Hendaklah mereka (wanita muslim) menutupkan kain tudung ke dada mereka” (QS. An-Nur : 31)
6 Macam Alasan dan Niat Seorang Wanita Memakai Hijab
1.     Untuk menutupi sebagian cacat tubuh yang dideritanya. (negative)
2.     Berhijab untuk mendapatkan jodoh. Sebab sebagian besar pemuda yang taat menjalankan syari’at agama maupun yang tidak, pasti selalu mengutamakan wanita yang berhijab. (negative)
3.     Berhijab untuk mengelabuhi orang lain bahwa dirinya orang baik-baik padahal ia suka melanggar syari’at. (negative)
4.     Berhijab untuk mengikuti mode. Hal ini lazim disebut “hijab ala Prancis”. Mode itu biasanya sangat tidak syar’I dan seringkali dengan ditambah polesan make-up dan parfum. (negative)
5.     Berhijab karena paksaan kedua orang tua yang mendidiknya keras di bidang agama, sehingga ia terpaksa menggunakannya padahal dalam hatinya ia tidak suka. (negative)
6.     Berhijab karena mengikuti aturan-aturan syari’at. Ia percaya bahwa hijab adalah wajib sehingga ia takut melepas hijabnya. Ia berhijab karena mengharap ridha  Allah, (positiv)
“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini seraya menunjuk wajah dan telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud)
Ketentuan Berhijab Sesuai Syari’at
1.     Hijab itu longgar sehingga tidak membentuk lekuk-lekuk tubuh.
2.     Hijab itu tebal, hingga tidak terlihat sedikitpun bagian tubuhnya.
3.     Tidak memakai wangi-wangian.
“Perempuan manapun yang memakai wangi-wangian kemudian berjalan melewati sekelompok orang agar mereka mencium keharumannya maka dia adalah wanita pezina.” (HR. An-Nasa’i, Abu Dawud, Tirmizi)
4.     Tidak meniru mode pakaian wanita-wanita kafir, sehingga wanita muslimah memiliki identitas pakaian yang dikenal.
5.     Tidak memilih warna kain yang kontras dan mencolok (menyala), sehingga menjadi pusat perhatian orang.
6.     Hendaknya menutupi seluruh tubuh selain wajah dan kedua telapak tangan.
7.     Hendaknya tidak menyerupai pakaian laki-laki sebab hal tersebut dilarang oleh syara’.
“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa : 1)
Jika demikian, wanita harus memiliki rasa takut dan taqwa di mana pun ia berada. Ketika ia berada di halaman atau teras rumahnya di mana aurat dia akan terlihat oleh orang-orang yang lalu lalang, maka hendaknya ia menutup auratnya dengan jilbab yang sempurnya.
Serbuan Modifikasi Hijab Extreme
          Jilbab gaul?? Jilbab modis?? Jilbab keren?? Hm… tentu tidak asing lagi di telinga kita. Astaghfirullah… tahukah kalian bahwa mode jilbab saat ini menyerupai bahkan sama persis dengan dandanan wanita jahiliyah dulu?? Seorang wanita yang memakai kerudung di kepalanya namun tidak menutupinya dengan sempurna. Dari sini terlihatlah kalung, anting, dan lehernya, dan itu merupakan dandanan wanita jahiliyah! Tidak jauh berbeda dengan sekarang bukan?
          Model hijab wanita modern saat ini banyak wang menampakkan lehernya maupun menampakkan bentuk lehernya (dengan menggunakan ciput ninja model bagian leher hanya tertutup ciput). Bahkan mempertontonkan antingnya yang besar dan mahal? kalung yang diletakkan di bagian luar hijab? jambul yang terlihat membumbung tinggi? Juga gundukan di belakang kepala yang menyerupai punuk unta? Astaghfirullah… naudzubillah… ya Allah, berikanlah kami hidayah-Mu.
          Sahabat muslimah, mulai dari sekarang, ikhlaskan hatimu untuk menutup auat. Julurkan kerudungmu hingga menutupi dadamu. Berhijablah sesuai dengan batas-batas yang ditentukan syari’at, sehingga Anda termasuk dalam golongan wanita yang berhijab karena mencari ridha Allah dan takut akan murka-Nya.
          Bila ada seorang wanita berkata:
          “Aku mau hijabin hati dulu, insya Allah”
          Katakanlah padanya “Surga bukan untuk hati yang berhijab.”
          Rasulullah SAW bersabda:
          “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak, dan akhlak islam itu adalah rasa malu.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar